Jika Jakarta-Bogor punya derah Puncak utk menikmati udara pegunungan yg dingin, maka di Sulut pergilah ke Lemboken. Wisata disini memang tidak lepas dari pemadangan indah pegunungan dan jurang dalam yg elok menyejukan hati dan mata yg melihatnya. Sepanjang jalan yg dilalui mobil melewati aspal yang mulus, adalah melihat pemandangan alam bak dilukisan naturalis pelukis cina. Jika hendak kemari dari Menado jarak tempuhnya sekitar 1,5 jam arah menuju kabupaten Tomohon, belok masuk ke desa Paslaten, lalu terus naik mendaki melewati ladang penduduk dan area pinus yg sepi tenang. Berbeda dengan suasana Puncakpass Jakarta-Bogor yg krodit dengan dengan lalin padat, angkot yg nyebelin, atau padat dengan villa aneka bentuk yang "suka suka". Desa yang ada disini adalah desa alami yg telah ada sejak puluhan tahun silam, dalam kelompok kecil populasi, dan tidak sepadat area puncak bogor. Benar benar tenang dan nyaman.
Mendekati puncak Lemboken, kita masih harus melewat satu desa terakhir bernama Temboan Rurukan. Desa kecil itu sangat tenang, penuh hamparan jemuran cengkeh yang baru saja dipanen dari ladang penduduk dan diletakan dipinggir jalan desa yang sangat lenggang. Hamparan cengkeh itu membuat deretan panjang dari pintu masuk awal desa hingga keujung akhir desa lagi. Diujung mulut desa mobil berhenti sejenak utk sekedar meluruskan kaki dan berfoto, didekat sebuah tugu penuh dengan deretan nama mantan lurah desa ini plus berikut patung kecil seorang Lurah dengan pakaian resmi Depdagri-nya yang putih. Saya tersenyum melihat deretan nama itu, secara spontan keluar celetukan: "Wah sebut saja ini tugu Pak Lurah".
Bagi saya, waktu terbaik mengunjungi tempat ini adalah sore hari. Arah sinar matahari akan jatuh dari belakang kepala kita dan menyinari hamparan luas permukaan bumi Sulut yang aakan tampak didepan kepala kita. Dari Lemboken, kita akan bisa melihat 3 landmark terkenal disini, yakni Kota Menado, Kota Bitung (kota kedua terbesar di Sulut), dan Danau Tondano. Sayangnya, urusan akomodasi disini rada susah. Bagi yang ingin menginap tidak tersedia vila-vila yang disewakan. Bahkan untuk makan-minum pun tidak ada warung. Karena itu, saat berangkat dari Menado, jangan lupa masukan air panas dalam termos, dan bawalah gula kopi dan teh serta biskuit ringan.
Puncak Lemboken adalah area terbuka, bukan tertutup pepohonan, karena itu kecepatan angin akan bertiup cukup keras dan membuat suhu tubuh akan cepat turun alias kedinginan. Sore hari jam 4, langit bersih tanpa awan tercatat suhu dikisaran 25-26* C pada thermometer dialat ukur saya.
Penulis : hantulaut
Fotografer : Silverum
Sumber : navigasi.net/liburan.info
Lokasi : Kec. Tomohon Tengah, Kot. Tomohon, Sulawesi Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar