Wana wisata ini digunakan untuk wisata harian dengan kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah piknik, panorama laut lepas dan pulau Nusa Kambangan, lintas alam dan memancing.
Wana wisata ini digunakan untuk wisata harian dengan kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah piknik, panorama laut lepas dan pulau Nusa Kambangan, lintas alam dan memancing.
Konon pada zaman dahulu kala di sebuah kampung sekarang bernama Emplak tinggalah sepasang kakek nenek (aki dan nini) sakti yang bernama Ambu Kolot dan Arga Piara.
Kegemaran si Aki adalah memancing ikan laut seperti biasanya pada suatu hari si Aki pergi memancing cementara si Nini menunggu di rumah. Hari sudah merembang petang si Aki belum juga pulang. Hal itu membuat si Nenek m,enjadi gusar (gelisah) khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan menimpa diri si Aki. Ditelusurinya sepanjang pantai serta memanggil-manggil diantara suara deburan ombak. Namun malang sampai hari berganti malam si Aki tetap tidak berhasil dijumpai. Para penduduk yang membantu mencari sudah putus asa dan pulang ke rumahnya masing-masing. Tinggalah si Nini sendiri di tepi pantai.
Dengan kesaktian yang dimiliki, si Nini memohon kepada Sang Ratu Laut Kidul agar bisa dipertemukan dengan si Aki bagaimana keadaanya. Tidak berupa lama kemudian menjelmalah di hadapan si Nini sebuah batu karang dalam keadaan mengmbang, sebagai perwujudan dari jasad si Aki. Saat ini batu karang tersebut dinamakan Baleambang. Konon kabarnya kalau kita berdiri diatas batu karang tersebut terasa seolah-olah bergoyang.
Didorong oleh keinginan untuk membuktikan cinta kasih dan kesetiaannya kemudian si Nini bersemedi kembali memohopn kepada Nyi Loro Kidul agar dirinya dijelmakan seperti si Aki. Si Nini pun akhirnya menjelma menjadi batu karang menghadap laut kearah Balekambang.
Kisah kkedua insan itu samapi kini masih kokoh terabadikan melalui dua batu karang yaitu Karangnini dan Balekambang.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di lokasi wana wisata ini adalah papan petunjuk, pos jaga, pondok kerja, loket karcis, tempat parkir, jalan setapak, instalasi air, tempat sampah, shelter, pagar pengaman, MCK, bangku, mushola, menara pengintai, pesanggrahan, pusat informasi dan beberapa warung/kantin.
Aksebilitas
Wana wisata ini dapat dicapai dari kecamatan Kalipucang (14 km), dan dari Kabupaten Ciamis (114 km). Kondisi jalan umumnya beraspal dan baik sehingga dapat dilalui baik kendaraanroda dua maupun empat. Sarana transportasi umum yang ada motor ojek, colt dan kendaraan carteran.
0 komentar:
Posting Komentar