Rabu, 27 Mei 2009

Brinchang, Malaysia; Bertamasya di Alam Yang Menyegarkan


Udara pagi yang sejuk akan menyongsong anda saat Anda mengunjungi Kota Brinchang, Pahang Malaysia. Kota ini memang akan terasa sepi jika di pagi hari, karna toko-toko disini belum menampakan aktifitasnya. Daerah ini mendapatkan namanya dari William Cameron, seorang Inggris yang menemukan tempat ini tahun 1885. Tanah yang subur memungkinkan Cameron Highlands untuk dipakai bercocok tanam berbagai jenis tumbuhan, dan pemasukan terbesar mereka adalah dari ekspor bunga. Mereka juga terkenal dengan perkebunan tehnya.

Pekerja teh memanen pucuk-pucuk daun teh setiap tiga minggu. Jaman dulu pucuk teh dipetik secara manual dengan tangan, tapi sekarang mereka menggunakan mesin yang dipegangi oleh dua orang. Dengan memakai mesin ini, 300 kilogram daun teh dapat diperoleh setiap orang pada setiap hari, 10 kali lebih efektif dibandingkan dengan cara tradisional.

Jika Anda sempat menjelajah mossy forest yang terletak di Gunung Brinchang, Anda akan merasakan tanah yang empuk dengan sedikit lumpur disana-sini, Mungkin perjalanan ini akan membuat sepatu dan celana panjang Anda belepotan. Untuk trekking dengan selamat, Anda mesti sedikit berakrobatik, menunduk-nunduk disana sini, pegangan pada berbagai tumbuhan yang memenuhi pelosok hutan, dan memilih dengan cermat sebelum menempatkan kaki. Tumbuhan yang terkenal di hutan ini adalah kacip fatimah, versi cewek dari tongkat ali yang terkenal itu.

Dari mossy forest, perjalanan bias berlanjut ke sebuah menara besi berlantai tiga yang terletak di ketinggian 6666 kaki diatas permukaan laut. Tur perkebunan teh tidak akan lengkap tanpa kunjungan ke pabrik tehnya sendiri. Maka kami pun menuju ke BOH Tea Factory. BOH adalah singkatan dari Best Of Highlands. Disini pengunjung bisa memasuki pabrik teh tanpa dipungut biaya, untuk mengamati bagaimana daun teh diproses sehingga menjadi kemasan minuman teh yang menarik. Kunjungan terasa semakin lengkap dengan adanya toko suvenir dan kafe yang dilengkapi viewing gallery dengan pemandangan yang menakjubkan.

Perhentian berikutnya adalah flower nursery untuk bunga krisan. Disana dapat ditemui bunga krisan berwarna kuning, putih, merah dengan pinggiran kuning, dan juga merah muda. Tanah perkebunannya dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan umur tanaman. Seluruh area tertutup atap, sehingga tanaman tidak terkena sinar matahari langsung.

Tapi bagian atas atap dipasangi oleh lampu-lampu yang dinyalakan pada malam hari, untuk membuat tanaman terus bertumbuh. Jala-jala ditempatkan sekitar satu meter diatas tanah yang penuh bunga krisan yang sudah berbunga, untuk menjaga agar batang tanaman tumbuh tegak lurus dan juga untuk melindungi mereka dari angin.

Anda juga bisa menuju ke perkebunan sayur mayur. Pemiliknya berkeliling menawarkan irisan honey corn dan cameron apple untuk dicoba para pengunjung. Honey cornnya benar-benar terasa manis dan segar, dapat dimakan begitu saja tanpa perlu dimasak. Warna bijinya selang-seling antara kuning dan putih. Cameron apple berbentuk lonjong seperti buah kiwi, hanya sedikit lebih besar dan kulitnya mulus berwarna kuning. Tekstur buahnya seperti buah melon, dengan daging buah berwarna kuning.

Jangan lewatkan juga kunjungan ke strawberry farm. Di perkebunan ini strawberry dikembang biakkan menggunakan bantalan-bantalan tanah. Satu paketnya berisi sekitar 5 tumbuhan strawberry. Bantalan-bantalan ini diletakkan di kayu-kayu yang disusun sedemikian rupa sehingga satu lajurnya dapat memuat 7 barisan tanaman. Metode yang efektif karena mempermudah pemetikan dan meningkatkan produksi.

Di perkebunan ini pengunjung bebas untuk berjalan-jalan dan memetik sendiri strawberry yang disukai. Kotak-kotak plastik dibagikan di pintu masuk untuk kemudian ditimbang dan dibayar ketika keluar. Walaupun tidak murah, strawberry disini benar-benar segar dan manis.

Berikutnya adalah perkebunan lettuce yang menggunakan metode hydroponics. Ada 4 jenis lettuce yang ditanam di perkebunan ini: red coral lettuce, green coral lettuce, butterhead lettuce dan romaine lettuce. Dengan metode hydroponik, tumbuhan ini tidak memerlukan tanah untuk hidup. Mereka mendapatkan nutrisi dari air yang terus menerus dialirkan di pipa-pipa plastik yang diletakkan dibawah pot-pot berlubang tempat mereka berkembang.

Di sebelah kebun lettuce, ada perkebunan strawberry yang menanam jenis strawberry lain, bentuknya lebih besar dan bulat. Di bagian atas terdapat toko dan cafe yang menjual barang dan makanan bertema strawberry. Ada strawberry sundae, strawberry fried ice cream, strawberry waffle, sabun strawberry, permen strawberry, teh strawberry, coklat strawberry, dan macam-macam lagi.

Perhentian terakhir untuk tur Anda adalah di cactus farm terbesar di cameron highlands. Tempatnya sangat besar, dan tidak hanya berbagai kaktus yang bisa ditemui disana, tapi juga anggur, tomat, labu, dan macam-macam bunga yang belum pernah saya lihat sebelumnya.

Bagian favorit adalah tumbuhan tomat dengan buah-buah tomat ranum lebat bergelantungan, dan juga bagian atasnya yang dihuni oleh pot-pot berisi gerbera daisy dan hydrangea yang berwarna warni! Hari yang menyenangkan ini bisa Anda akhiri ditutup dengan makan malam di salah satu restoran steamboat di kota Brinchang. Sedap!

sumber : perempuan.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright 2008 All Rights Reserved | Blogger Template by Bloganol and Smart Blogging Tips